JAKARTA, inca-construction.co.id – Pernah kebayang nggak sih gimana rasanya punya teras rumah tinggi yang bikin semua tamu melongo? Dulu aku juga nggak terlalu ngeh, sampai akhirnya pindah ke rumah dengan teras yang rada menjulang. Ternyata, desain teras rumah tinggi bisa jadi first impression yang powerful banget. Tapi nggak semuanya mulus—ada juga drama lucu dan pelajaran penting waktu ngerombak model terasku sendiri.
Kenapa Pilih Teras Rumah Tinggi?
Awalnya, aku tertarik karena faktor estetika. Jujur aja, aku sempat ikut-ikutan tren arsitektur minimalis-modern yang sering muncul di Instagram. Tapi setelah diterapkan, ternyata banyak banget manfaat tersembunyi! Udara terasa lebih segar, rumah nggak gampang kotor, dan pastinya—lantai aman dari risiko banjir.
Manfaat Teras Rumah Tinggi yang Sering Dilupakan
Satu pengalaman paling membekas: saat musim hujan. Rumah tetangga udah panik air nyembur masuk, aku masih santai di teras karena posisi lantai yang tinggi bikin air susah naik. Bahkan buat yang suka nongkrong sore, view dari teras tinggi itu bonus banget—lebih leluasa dan tetap terjaga privasinya.
Kesalahan Fatal Saat Bangun TerasRumahTinggi
Pengalaman adalah pembelajaran terbaik. Beberapa kesalahan yang sempat aku alami:
-
Tangga nggak proporsional: terlalu curam atau terlalu pendek bikin nggak nyaman dan berisiko.
-
Material lantai salah pilih: aku dulu pakai keramik licin, dan akhirnya kapok setelah beberapa kali hampir terpeleset.
-
Railing dan pagar yang nggak sesuai tema: bikin kesan rumah jadi “nggak nyatu”. Estetika itu penting, lho!
Pelajaran penting: selalu konsultasi dengan arsitek atau tukang berpengalaman sebelum ambil keputusan desain!
Tips Praktis Menata Teras Rumah Tinggi
1. Arah dan Sirkulasi Udara
Pilih arah yang menangkap angin sore. Teras tinggi bisa tetap adem kalau sirkulasi udaranya oke.
2. Material Anti Licin
Setelah gagal dengan keramik, aku pakai batu alam kasar. Lebih aman, lebih cantik.
3. Railing dan Furniture yang Nyambung
Railing kayu minimalis dan kursi rotan jadi combo andalan buat bikin vibe cozy tanpa harus mahal.
4. Tanaman Hidup = Teras Hidup
Tanaman seperti monstera atau palem mini langsung ngangkat mood teras. Bisa juga bikin vertical garden kecil dari pot gantung!
Dampak Teras Rumah Tinggi ke Nilai Properti
Menurut obrolan dengan agen properti, teras rumah tinggi bisa menaikkan nilai jual rumah sampai 10–20%, tergantung eksekusi desain dan kualitas material. Bukan cuma bikin tampilan kece, tapi juga memperkuat struktur rumah di area rawan banjir.
Desain Kombinasi Modern-Tradisional? Bisa Banget!
Aku suka padukan elemen kayu alami dengan batu alam modern di terasku. Ternyata cocok banget, apalagi buat rumah tipe 36–90 m². Hasilnya nggak cuma estetis, tapi juga punya nuansa hangat dan mewah sekaligus.
Hipotesis: Teras Rumah Tinggi = Aman + Stylish
Banyak yang mikir teras tinggi cuma soal tampilan. Tapi berdasarkan pengalamanku, manfaat lainnya juga gede banget: lebih aman dari hewan liar, lebih terjaga privasi, dan bebas dari drama banjir kecil. Dulu, kucing tetangga suka loncat ke sofa teras. Sekarang? Nggak bisa, dong—terlalu tinggi!
Tren Pencarian TerasRumahTinggi di Indonesia
Menurut Google Trends, pencarian soal terasrumahtinggi naik sekitar 40% dalam dua tahun terakhir. Kenaikannya terutama pas musim hujan atau setelah banjir melanda kota-kota besar. Artinya? Desain ini makin diminati!
Kesimpulan: Teras Rumah Tinggi Itu Investasi Kenyamanan
Buatku, punya terasrumahtinggi adalah investasi jangka panjang yang worth it banget. Tapi harus dipikirin matang, mulai dari struktur tangga, bahan material, sampai sentuhan dekoratif.
Saran jujurku:
-
Jangan ragu tanya ke arsitek atau desainer interior
-
Sering-sering eksplor inspirasi dari Pinterest, katalog properti, atau rumah tetangga
-
Jangan buru-buru beli material tanpa lihat contoh fisiknya dulu
Bacalah artikel lainnya: Meja Rias: Bikin Sudut Dandan Rumah Estetik dan Fungsional